Reenzarini

Monday 6 January 2014

BILA CINTA MULA BERBISIK 14



BAB 14
            Tak sangka Putri Alya Maisarah adalah isteri Ady Ikram. Semasa majlis resepsi dulu dia tidak dapat hadir kerana menemani ayahnya yang sedang menjalani pembedahahan kecil.

            "Kecilnya dunia ini." Keluh Muhammad Qaisar. Terasa bersalah pada Putri Alya Maisarah kerana dia pernah mencabar Ady Ikram untuk bersama Putri Alya Maisarah. Kini Putri Alya Maisarah telah hamil. Semuanya sebab dia yang telah mencabar Ady Ikram.
               
            "Tak guna kau Ady! Setelah kau sebabkan Putri hamil kau tinggalkan dia macam tu saja. Mulai hari ini aku akan  menjaga Putri Alya Maisarah. Aku takkan benarkan kau sakiti hati Putri lagi. Selimut Putri ditarik sampai ke dada. Lebam di muka Putri Alya Maisarah diperhatinya. Kesiannya  Putri.  Segala cerita tentang Putri pernah di ceritakan oleh Ady Ikram padanya.

            Beberapa hari dirawat, Putri Alya Maisarah dibenarkan keluar dari wad.  Putri Alya Maisarah dibawa balik ke rumah Qaisar. Putri juga sudah mengenali mama dan ayah  Qaisar. Beberapa kali mama dan ayah Qaisar melawat Putri di wad. Putri juga memanggil mama Qaisar dengan panggilan mama dan pada ayah Qaisar dengan panggilan ayah. Mereka menjadikan dia sebagai anak angkat mereka kerana mereka tidak mempunyai anak perempuan.
               
            Putri juga mengalami fobia bila melihat pemandu teksi. Dia kini sudah tidak berani menaiki teksi.Padahal itulah saja kenderaan yang di naikinya untuk pergi ke kolej.

             Setiap minggu Qaisar akan membawa Putri berjumpa dengan pakar.Walaupun sibuk dengan urusan Syarikat tapi diluangkan masa untuk menemani Putri.
               
            Bila Putri  Alya Maisarah ke Kolej, dihantarnya. Kalau dia tidak berkesempatan menghantar Putri, ada pemandu yang akan menghantar  dan mengambil Putri. Tidak pernah dibiarkan putri pergi ke kolej sendirian sejak kejadian itu.
               
            Usia kandungan Putri  Alya  Maisarah  sudah masuk tiga bulan. Alahan dan sakit pening Putri, Qaisar dan keluarganya  yang menguruskan.

            Semakin hari Putri mengalami alahan yang teruk hingga di masukkan ke wad.Makan minum langsung tak boleh masuk ke perutnya. Muntah pun tidak mengira masa.Masuk saja makanan ,perutnya akan memuntahkan kembali apa yang dimakan.
               
            Hingga memaksa Putri Alya Maisarah menangguhkan pengajiannya. Pada Hakimi sudah di maklumkan kejadian dan tempat tinggal sementaranya hingga dia kembali pulih barulah dia akan kembali ke rumah sewanya.
               
            Hakimi sekeluarga pun telah datang melawat Alya di wad semasa dia di rawat di sana.
********
            Ady Ikram asyik berulang alik ke bilik air sejak subuh tadi. Kepalanya pening dan berpinar-pinar. Tekaknya terasa loya setiap masa. Masuk saja makanan terus saja dia muntah.
               
            Bila diperiksa oleh doktor, dia langsung tak ada penyakit. Perit rasanya menanggung penyakit yang tak diketahuinya itu. Tekaknya pula dalam loya-loya teringin nak makan asam pedas. Teringatkan asam pedas buatan tangan Alya terus terliur air liurnya. Asam pedas isterinya adalah yang terbaik. Ha! Barulah kau tahu penangan asam pedas isteri kau.Getusnya dalam hati.
               
            Mujurlah kawan serumahnya membawa dia makan di sebuah restoran yang terdapat makanan melayu. Walaupun asam pedas ikan salmon, tapi terubatlah juga rindunya pada asam pedas isterinya. Tapi tak sesedap asam pedas ikan merah isterinya.Hingga menjilat jari.
               
            Apa khabar Alya setelah ditinggalkannya. Mudah-mudahan isterinya sentiasa dilindungi Allah sentiasa. Maafkan abang Alya. Abang akan tebus kembali kesalahan abang kerana meninggakan Alya.  

            Setiap kali dihubungi oleh mak tuk,, dikatakannya Alya sedang ada urusan di luar. Berbagai alasan diberikannya pada mak tuknya.
               
            Mujurlah pengajiannya hanyalah dalam tiga tahun saja. Itu pun sebab dia menukar pengajiannya dalam bidang pengurusan perniagaan.
               
            Terfikir juga,bagaimana dia akan mencari dan menghubungi Alya sedangkan dia tidak tahu tempat tinggal Alya. Mungkin setiap kali cuti sem dia akan balik senyap-senyap mencari Alya tanpa pengetahuan keluarganya.
********
            Setelah sihat Alya kembali semula ke Kolej. Nampaknya rugilah dia satu sem. Kini kandungannya sudah mencecah lapan bulan. Kerana alahan yang di alaminya di awal mengandung membuatkan tubuh Alya Maisarah sudah kurus. Perutnya pun tidaklah terlalu besar, seperti perempuan hamil yang sedang hamil anak lapan bulan.
               
            Kini Putri Alya Maisarah sudah kembali tinggal di rumah sewanya. Walaupun Qaisar melarang tapi Alya tetap berdegil untuk kembali ke rumah sewanya. Tak manis kalau dia berterusan tinggal bersama keluarga Qaisar. Tak terbalas budi Qaisar dan Hakimi padanya.Hanya Allah yang dapat membalas segala kebaikan mereka pada Alya.
               
            Qaisar telah mengupah seorang pembantu rumah warga Malaysia untuk membantu Putri Alya Maisarah. Pada mulanya wanita itu pergi ke pejabat Qaisar untuk meminta kerja sebagai tukang cuci tapi bila Qaisar ingin mengupahnya sebagai pembantu rumah terus wanita itu bersetuju. Katanya dia sebatang kara tidak ada keluarga dan memerlukan pekerjaan dan tempat tinggal.
               
            Mulai hari itu kak Mas pun tinggal bersama Putri Alya Maisarah. Pada kak Mas dititipkan supaya menjaga segala kebajikan Putri. Pemakanan Putri juga dipantau oleh seorang pakar pemakanan.
             Seminggu sekali akan di bawanya Putri berjumpa dengan pakar pemakanan tersebut. Kini Putri Alya Maisarah bertambah cantik dan comel.
               
            Qaisar sendiri sudah terpikat pada Putri Alya Maisarah. Tapi hanya dipendamnya dalam hati. Dia tahu berdosa dia menaruh harapan pada isteri orang. Biarkan saja dia berbakti dan menjaga segala keperluan Putri Alya Maisarah. Asalkan Putri tak jauh darinya.
               
            Setiap hari dia akan memastikan bekalan makanan yang berkhasiat untuk Putri. Segala keperluan Putri Alya Maisarah dipenuhinya. Termasuklah shopping pakaian bayi. Dia yang membantu Putri memilih pakaian bayi Putri.
               
            Pejam celik…… Pejam celik, sudah sampai masanya untuk  Alya  bersalin. Kini usia kandungan  Putri  Alya  Maisarah sudah memasuki sembilan bulan. Sejak awal lagi Muhammad Qaisar sudah menempah  sebuah klinik  yang terbaik untuk Putri Alya Maisarah bersalin. Doktor yang akan menyambut kelahiran anak Putri Alya Maisarah mestilah doktor wanita. Itu adalah permintaan dari Putri Alya Maisarah.
               
            Sejak pagi lagi Putri Alya Maisarah sudah merasa tidak selesa.Pinggangnya terasa lenguh dan sakit bahagian ari-arinya. Dia hanya baring di katil sambil menahan kesakitan. Entah apa yang di makannya hingga dia merasa tidak selesa. Semakin ditahan semakin sakit.
               
            "Kak Mas! Panggil Putri Alya Maisarah.
               
            "Kenapa Putri?"Tanya kak  Mas. Dia masuk ke bilik Putri Alya Maisarah bila terdengar Putri Alya Maisarah memanggilnya.
               
            "Entahlah kak Mas, perut Putri rasa tidak selesa. Pinggang Putri  pula rasa lenguh."Kak Mas memicit pinggang Putri Alya Maisarah.
               
            "Putri…… dah sampai masa nak bersalin ni," kata kak Mas.
               
            "Ya ke kak Mas?"Tanya Putri Alya Maisarah. Takut mulai menghantui dirinya. Kata orang bersalin itu amat menyakitkan. Adakah dia boleh menahan kesakitan itu.

            "Kak Mas………sakit tak waktu nak  bersalin?" Soal Putri Alya Maisarah pada kak Mas.
               
            "Insya-Allah! Putri akan selamat bersalin nanti."Kak Mas cuba menenangkan Putri Alya Maisarah.
               
            "Putri baring di sini. Biar kak Mas telefon encik Qaisar. Lepas tu kak Mas nak siapkan pakaian Putri dan keperluan baby Putri."Pesan kak Mas pada Putri.
                Sesekali perutnya terasa sakit. Sekejap hilang sekejap sakit tu datang kembali. Putri hanya baring di katil.
           
            "Assalamualaikum encik Qaisar. Kak Mas ni."Salam tak lupa kak Mas berikan.
               
            "Waalaikumussalam kak Mas! Ada apa? Putri dah nak bersalin ke kak Mas?"Soal Qaisar. Tiada lain yang dirisaukannya
               
              "Mungkin juga Putri dah nak bersalin tapi belum ada apa-apa tanda,cuma terasa sakit sekali-sekala", jawab kak Mas.
               
               "Okey! Kak Mas sekejap lagi Qaisar sampai." Belum sempat kak Mas berkata apa-apa, terus Qaisar memutuskan talian.Sebenarnya Qaisar sudah berpindah tak jauh dari rumah Putri Alya Maisarah. Itu semua dilakukannya kerana kebimbangannya pada Putri.
               
                Tidak sampai beberapa minit Qaisar sampai ke rumah Putri. Qaisar terus mendapatkan Putri yang sedang resah menanti di sofa rumahnya.
               
                "Putri…..sakit sangat ke?" Soal Qaisar lembut.
               
           "Sakit….abang Qai,Putri dah tak tahan.Sakit sangat perut dan pinggang Putri ni." Terbongkok-bongkok Putri menahan sakit. Bila reda sakitnya barulah dia bangun berdiri.
               
            Bila kesakitan datang semula terus Putri mengaduh kesakitan.
               
                "Abang…..sakit sangat."Air mata sudah jatuh membasahi pipi Putri.
               
                Putri terus dicempungnya masuk ke dalam kereta. Beg pakaian Putri dan keperluan baby di masukkan oleh kak Mas ke dalam kereta.
               
            "Kak Mas tunggu di rumah. Apa-apa hal saya akan maklumkan pada kak Mas." Qaisar terus masuk ke dalam kereta. Kereta dipandunya dengan berhati-hati. Dia tak mahu apa-apa terjadi pada Putri dan baby yang sedang dikandung oleh Putri.
               
            Dia tak boleh kehilangan mereka berdua. Walaupun Putri bukan isterinya tapi biarlah Putri terus kekal di depan matanya. Menjaga segala kebajikan Putri dan baby Putri sudah cukup bermakna baginya.Tak sanggup rasanya melihat Putri menderita lagi.

4 comments:

  1. BEST KAK X SABAR TUNGGU NEXT N3 ,SELAMAT TAHUN BARU .

    ReplyDelete
  2. best..tp sedihnye..apa pn x sbar nk tgu yg seterusnya

    ReplyDelete
  3. Sedihhh.. sye suka qaisar, really gentle.. he more better than ady ikram

    ReplyDelete
  4. Selamat tahun baru semua. Terima kasih kerana menyokong kak Reen.

    ReplyDelete